Chikariina, Akankah Sesukses Haruka Atau…?

Rabu, 6 Agustus 2014 kemarin, tepatnya di Theater JKT48 kawasan Fx Plaza Senayan, Team KIII kembali menampilkan aksi sehari-harinya yaitu perform theater. Dalam pertunjukkan tersebut, member transferan asal AKB48, Chikano Rina secara langsung melakukan debut theaternya yang disaksikan oleh pengunjung yang datang saat itu dengan unit song yang dibawakannya  “Blue Rose” bersama Rona Anggreani, Shinta Naomi, dan juga Novinta Dhini.

 

Chikariina bersama teman satu unit songnya, Blue Rose.

  Chikariina, From Zero To Hero, Sanggupkah?
“Alasan utamanya (saya ingin ditransfer ke JKT48) adalah karena ini menjelang waktu tujuh tahunku di AKB48. Dan aku merasa tidak bisa berkembang lebih lagi disana. Ada banyak perasaan untuk ingin melakukan ini lebih banyak lagi, dan aku menginginkan itu. Jadi pada waktu ada Great Reshuffle bulan februari tahun ini, aku berpikir bahwa aku benar-benar ingin pergi keluar negeri, ” begitulah sebagian kata-kata yang terlontar dari mulut Chikariina, panggilan akrabnya. yang baru-baru ini diwawancarai oleh salah satu media mainstream asal negeri sakura.

Chikariina saat tampil di pelncuran single terbaru JKT48, Gingham Check, beberapa waktu lalu.

Sama halnya seperti pendahulunya, Haruka Nakagawa, Chikariina lebih memilih untuk mencari tantangan ketika di suatu kondisi dia sudah sangat sulit untuk mengembangkan diri. Nasib Chikariina bahkan bisa dibilang lebih miris ketimbang Haruka.

Sebelum datang ke JKT48, Haruka adalah member AKB48 yang sedang meredup popularitasnya. Sempat mencicipi senbatsu di sousenkyo kedua AKB48 dalam single Heavy Rotation, posisi sousenkyo Haruka di AKB48 tidak pernah membaik setelahnya, dimana dia berturut-turut menjadi undergirls hingga next girls pada sousenkyo ke-4 dan akhirnya memutuskan untuk tidak mengikuti sousenkyo ke-5 AKB48 untuk fokus berkarir di JKT48, sebuah keputusan yang tidak dia sesali di kemudian hari.

Namun, Chikariina?
Chikano Rina—lebih dikenal dengan nama panggilan Chikariina berpartisipasi di keseluruhan lima pemilihan senbatsu namun belum pernah mendapatkan peringkat. Ia hanya muncul sekali sebagai senbatsu CD single di “Chance no Junban”, hasil dari  masuknya dia ke 16 besar turnamen Janken di tahun 2010.

Perbedaan yang sangat jauh, Chika yang hanya member biasa saja dan kurang begitu terkenal, sedangkan Haruka yang merupakan sang bintang dengan posisinya yang sedang meredup.

Meski begitu, apabila Chikariina berhasil mengikuti jejak Haruka di JKT48 bisa dikatakan ‘from zero to hero’. Ketika Chikariina memilih untuk memulai dari nol dan dibayang-bayangi kesuksesan Haruka,
Sanggupkah dengan rileks doi mengikuti jejak pendahulunya?

Langkah Bagus Masuk JKT48

Langkah bagus Chikariina memilih untuk keluar dari AKB48 dan mencari tantangan baru.

Ketika Haruka dan Akicha masuk JKT48, mereka selalu diwanti-wanti oleh para fansnya yang di Jepang.

 

Tak lupa pula dibisik-bisiki untuk tetap di Jepang sana. Namun apa yang terjadi? Mereka tetap melanjutkan niatnya untuk hijrah ke Jakarta. Bahkan beberapa fans Jepang mengkhawatirkan kehidupan mereka di Jakarta, yang dikenal kota “kejam”

 

Ketika Chikariina memutuskan untuk ditransfer ke JKT48 pun begitu keadaannya, ada suatu kekhawatiran dari para fans akan keadaannya di Jakarta. Namun, lagi-lagi Chikariina dengan santai menjawab kekhawatiran fansnya, “Aku tinggal bersama Haruka Nakagawa (yang dipindah ke JKT48 pada bulan November tahun 2012). Aku pikir tidak akan terjadi masalah jika aku mampu menyeimbangkannya. Aku benar-benar menantikan hal itu sekarang.”

Sebuah keputusan yang amat sangat bagus yang dilakukan oleh Chikariina setelah dirinya menganggap sudah tidak bisa berkembang lagi dan memintanya untuk ditransfer. Asalkan bisa mengikuti Jejak Haruka dengan tekad dan kemampuannya yang telah diasah 7 tahun di AKB48, bukan tak mungkin nasibnya berubah terbalik?

Chikariina, Saat Ini dan Masa Depannya Di JKT48
 

Bagaimana masa depan Chikariina di JKT48?

Setelah melakukan debut theaternya pada rabu, kemarin, saat ini status fokus Chikariina adalah rajin berinteraksi dengan siapapun, baik itu dengan sesama member ataupun para fans dan staff, misalkan.

 

Interaksi itu penting. Ingat persahabatan antara Haruka dan Stella Cornelia (eks member JKT48), persahabatan itulah yang melambungkan nama Haruka dan secara tidak langsung membantu Haruka beradaptasi dengan kultur dan budaya Indonesia. Haruka sendiri mengatakan bahwa persahabatan dia dengan Stella yang tidak bisa berbahasa Jepang, memaksa dia untuk belajar bahasa Indonesia lebih cepat

Tantangan pertama sekaligus tantangan saat ini Chikariina adalah Pajama Drive Revival Show, ajang pemilihan untuk memilih siapa member yang masuk dalam masing-masing unit song di setlist Pajama Drive.

Meskipun sulit, mungkin dengan mengajak para fans untuk memilihnya dengan gaya riang seperti yang diperagakan Haruka sebelumnya menjadikan daya tarik tersendiri dimata fans.

Kemampuannya 7 tahun di AKB48 menjadi nilai tambah baginya apalagi dengan perjuangan dan tekadnya untuk memilih hijrah ke luar Jepang bisa dijadikan acuan.

Ingat, pada awal Haruka datang ke JKT48, dia datang sebagai underdog di bawah bayang-bayang Akicha. Saat ini, Haruka adalah bintangnya mengalahkan popularitas Akicha. Chikariina pun bisa di bilang sama, dia hanya underdog. Namun, dengan tekadnya, bukan tak mungkin dia bisa mewujudkan masa depannya yang cerah di JKT48.

“ Aku pikir sebuah impian entah akan menjadi kenyataan atau tidak itu tergantung dari usaha kerasa diri kita. Karena aku pikir jika kamu sedang melakukan sesuatu hal yang lebih menantang untuk memiliki semangat tantangan, maka usaha itu akan menghasilkan sesuatu. Oleh karena pemikiran seperti inilah aku akan bekerja keras, Tidak menyia-nyiakan kesempatan seperti ini dan tidak melupakan usaha di tempat yang baru, dengan begitulah kita bisa mendapatkan lebih banyak pengalaman.” Celotehnya.

Masa depannya sudah dimulai sejak debut theaternya, akankah Chikariina mengikuti langkah sukses Haruka atau terhempas seperti halnya Akicha?