Sabtu, 30 Agustus 2014

Idol 101: Wota = Teknik Dasar Wotagei (Part 3)


Ini adalah Artikel lanjutan dari





Teknik Wotagei

Setelah sebelumnya kita telah membahas tentang seluk beluk sejarah nama wota dan wotagei itu sendiri. Kali ini kita akan membahas beberapa gerakan dasar yang digunakan dalam melakukan wotagei. Nemu Yumemi, member idol group Denpagumi.Inc yang memberikan penjelasan tentang ini. Gerakan ini umumnya bisa diaplikasikan ke dalam semua lagu idol. Jadi jika kalian ingin mendatangi acara konser idol, kenapa tidak mencoba untuk melakukan ini, daripada hanya sekedar melakukan ritual jizou (diam mematung) saja... hehehe....


  • OAD 


OAD adalah singkatan dari “Over Action Dolphin”. Pada dasarnya gerakan OAD dilakukan dengan menepuk tangan yang bersebelahan dengan posisi rentangan tanganmu sejauh tumit lengan sambil menggerakkan tubuhmu ke kiri dan ke kanan secara bergantian. Biasanya gerakan ini disertai dengan teriakan “Urya Oi !!”

Istilah "Dolphin" itu sendiri sejatinya merupakan gerakan tarian musik jazz yang menyerupai gerakan lumba-lumba yang meloncat keluar dari air, dan kemudian gerakan ini dibuat lebih bersemangat oleh para otaku idol sehingga terciptalah OAD yang kita kenal saat ini.
 
  • PPPH


 
PPPH adalah singkatan dari "Pan Pan-Pa, Hyu!". Gerakan ini terdiri dari 4 “Pola Kata”. Biasanya dilakukan dengan menepuk tanganmu sesuai dengan irama "Pan Pa-Pan" dan diakhiri dengan gerakan meloncat dengan mengepalkan tangan di udara untuk irama "hyu~". Irama ini bisa juga diganti dengan meneriakan nama si idola tertentu. Contohnya: Me-lo-dy, Hyu! Dan pada kata ke-4 selalu disertai dengan sebuah loncatan ke udara.

Istilah "Dolphin" itu sendiri sejatinya merupakan gerakan tarian musik jazz yang menyerupai gerakan lumba-lumba yang meloncat keluar dari air, dan kemudian gerakan ini dibuat lebih bersemangat oleh para otaku idol sehingga terciptalah OAD yang kita kenal saat ini.


  

  • Rozario: 
Gerakan ini juga terdiri dari 4 ritme. Dimulai dengan mengangkat lengan kanan dalam posisi vertikal ke udara serta lengan kiri dalam posisi horizontal sambil meneriakkan nama sang idola. lalu mengarahkannya ke bawah seperti membentuk tanda salib. Terkadang gerakan ini digunakan sebagai pengganti PPPH. Gerakan ini memiliki makna sebagai tanda pernyataan kesetiaan sang wota kepada sang idol. 


  • Mawari
Gerakan ini dilakukan dengan cara bertepuk tangan dengan posisi posisi tangan berada di atas kepala dan dilakukan sambil berputar 360⁰ di tempat. Gerakan ini biasanya dilakukan pada saat bagian chorus lagu.


  • Romansu
Gerakan ini dimulai dengan mengacungkan lengan tanganmu ke atas sedemikian rupa (ketika jari telunjuk tangan kiri diangkat ke atas maka posisi telunjuk tangan kanan ditarik kebawah) sambil membuat posisi tubuhmu seimbang, kemudian secara bergantian ayunkan lenganmu dari satu sisi kiri ke sisi kanan secara bergantian sambil menunjuk ke udara. Pola yang dipakai dalam gerakan ini adalah 8 x 2 dengan ritme "L-L-R-R-L-R-L-L" dan diulang dengan irama kebalikannya R-R-L-L-R-L-L secara terus-menerus.

(*notes: R: Right. L: Left)

Gerakan ini diperkenalkan pada tahun 80-an oleh idol dan member ke-29 dari Onyanko Club, Minayo Watanabe.

  • Thunder Snake 


Tidak mudah untuk menjelaskan gerakan ini, karena pada dasarnya gerakan ini memiliki level kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan teknik wotagei yang lainnya. Dan oleh karena level kesulitannya ini sehingga sering dikenal sebagai gerakan “keramat” dalam dunia wotagei.

Pertama-tama, rentangkan lengan kananmu keluar ke sisi sebelahnya, diikuti oleh lengan kirimu. Putar tanganmu ke arah dalam sekali kemudian ayunkan kedua lenganmu dengan gerakan melingkar dua kali dan berhenti di posisi atas, lalu secara diagonal arahkan ke sebelah kirimu.

Turunkan lengan sebelah kananmu menuju ke kaki sebelah kananmu, tekan bahumu saat menurunkannya dan lakukan hal yang sama pada lengan kananmu. Selanjutnya, putar tanganmu secara melingkar dan putar lenganmu dalam gerakan melingkar dari sebelah kana ke kiri seperti kamu menggambar lingkaran yang besar di udara. Rentangkan lenganmu ke depan satu demi satu sementara kamu mengangkatnya ke udara. ketika kedua lenganmu sudah berada di atas kemudian turunkan tanganmu ke bawah dengan kepalan tangan. Diikuti dengan dua "komanechi" (diambil dari nama pesenam Rusia, Nadia Comaneci).

Pada akhirnya, gerakan ini akan diteruskan dengan gerakan "Romansu", diakhiri dengan mengangkat lengan kirimu pada sudut horisontal, ayunan lengan kananmu memutar dan meneriakkan "soro soro ikouze, romansu" (baiklah, ayo kita lakukan ini, romansu). Kemudian gerakan "Romansu" dimulai.

  • Kecha



Gerakan ini dilakukan dengan mengulurkan tanganmu kedepan ke arah sang idola secara berulang-ulang. Sesuai dengan namanya, pada dasarnya gerakan ini merupakan adaptasi dari tari ‘kecak’ di Bali. Pada perkembangan selanjutnya juga bisa dijumpai beberapa variasi baru dari gerakan ini, seperti Reverse Kecha, Love Kecha, dan Bridge Kecha. 

Nama "Kecha" sejatinya merupakan nama dari tarian bali yang disebut "Kecak." Tarian ini ditampilkan oleh para pria yang juga dikenal sebagai "tari teriakan kera" oleh orang-orang di Bali.



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Recent Post

get this widget here