Rabu, 27 Agustus 2014

Iiwake Maybe, Strategi JOT Mempopulerkan Trainee?

Generasi 3 ‘datang’ disaat yang tepat
 
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Foto: detikHOT

Semenjak diumumkan menjadi member resmi pada 15 Maret 2014, JKT48 Generasi ketiga atau lebih dikenal dengan siswi pelatihan (trainee) itu seperti halnya seseorang yang bermimpi kejatuhan bulan ataupun bintang. Mitos yang menyebutkan bahwa seseorang yang bermimpi kejatuhan bulan atau bintang adalah pertanda baik bagi seseorang, sering dikaitkan dengan keberuntungan nasib yang akan datang di masa depan. Hal itu bisa dibenarkan dengan kondisi-kondisi yang pernah dialami oleh member-member trainee itu sendiri.


Dimulai dengan pemilihan umum member terpilih atau lebih dikenal dengan senbatsu sousenkyo yang merupakan pemilihan member untuk membawakan sebuah single, yang dimulai pada 5 Maret – 22 April 2014 lalu. Meskipun para member trainee gagal dalam pemilihan umum kali ini karena tak ada satupun member yang lolos, setidaknya JOT mengisyaratkan bahwa pemilihan umum ini merupakan pertanda baik dan membuka jalan strategi JOT dalam mem-push habis-habisan para siswi trainee ke publik.

Kemudian, dengan diadakannya Flying Get Handshake Festival – yang merupakan bonus dari CD Flying Get pada 18 Mei 2014 yang untuk pertama kalinya member trainee diikutsertakan pada event ‘jabat tangan’ tersebut. Tak lupa pula, event yang juga sebagai debut Generasi 3 ini telah diumumkan  pula pada  tanggal 24 Mei 2014 member Trainee akan membawa setlist bersejarah milik JKT48, “Pajama Drive”. dan nantinya mereka akan di bagi menjadi dua tim, yaitu Team Merah yang digawangi oleh Millenia, Elaine, Sofia, Feni, Aurel, Triarona, Shani, Anin, Desy, Farin, Okta, dkk; dan Team Putih yang diisi oleh Michelle, Andela, Chikita, Nadhifa, Alycia, Pricilia, Zeby, dkk.

Adanya member trainee yang ikut dalam konser di Surabaya, JKT48 School Live In Theater, dan juga pemilihan member Pajama Drive Revival yang diadakan dengan cara voting untuk mengisi keenam belas slot yang akan membawakan unit song pada Pajama Drive juga bisa dibilang member trainee benar-benar mendapat kue keberuntungan.

Event terakhir yang disebutkan diatas benar-benar strategi JOT dalam mempopulerkan trainee sekiranya membuahkan hasil. Dengan munculnya nama Elaine Hartanto yang berhasil mengalahkan beberapa nama member mainstream dalam unit song Kagami No Naka No Jeanne D’Arc.

Bahkan pada salah satu event besar yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun salah satu stasiun TV swasta, Generasi ketiga-pun diikut sertakan oleh JOT. Tak mau semua pihak kecewa, generasi ketiga yang untuk pertama kalinya tampil live di layar kaca berhasil menjalan mandatnya. Membawakan sebuah lagu yang membuat JKT48 populer, Heavy Rotation sontak membuat semua penonton berdecak kagum.

Dan pada launching single JKT48 yang ke-7, Kokoro No Palacard, member trainee berkesempatan membawakan sebuah lagu yang ada didalam susunan lagu pada single tersebut yaitu Iiwake Maybe.

Iiwake Maybe sendiri merupakan single AKB48 pertama yang dinyanyikan oleh anggota terseleksi hasil pemungutan suara oleh penggemar. Angka penjualan singel ini berhasil melampaui penjualan single SMAP pada hari pertama peredarannya dan langsung menduduki urutan nomor satu tangga single harian.Namun pada Tangga Single Mingguan Oricon, single ini hanya berhasil sampai di urutan kedua.

Tentunya dengan membawakannya sebuah single yang “sempat” booming ini, harapannya tentu agar generasi ketiga ini bisa dengan cepat dikenal oleh masyarakat.

Bak seperti orang yang bermimpi kejatuhan bulan atau bintang, apakah para member trainee bisa mendapat sebuah keberuntungan yaitu bisa dengan cepatnya popular seperti kakak-kakak kelasnya?

Iiwake Maybe adalah sebuah kunci. Apakah strategi kelanjutan dari JOT untuk mempopulerkan generasi ketiga ini berhasil? Harapannya, tentu: Ya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Recent Post

get this widget here