Kehidupan bunga tak selalu sama. Ada yang mekar dengan sempurna. Ada pula yang yang gugur terlebih dahulu sebelum bunga itu mekar dengan sempurna.Meski begitu, bunga yang gugur terlebih dahulu bisa dicegah dengan cara melakukan perawatan dengan benar agar tidak terjadi kekurangan unsur hara, seperti kekurangan atau kelebihan air, suhu, penyakit, hama ataupun faktor lainnya.
Meskipun begitu, bunga yang gugur terlebih dahulu sebelum mekar sempurna merupakan bagian dari kehidupan bunga yang tak selalu sempurna.
Seperti halnya kehidupan bunga diatas, member JKT48-pun mengalami hal yang sama. Tercatat sampai artikel ini dimuat, sudah ada 14 member yang sudah gugur terlebih dahulu sebelum mereka mekar dengan sempurna alias mengundurkan diri sebelum masuk kedalam tim utama. Bahkan, salah satu ace (absolutely center) masa depan JKT48 yaitu, Cleopatra Djapri masuk dalam golongan itu.
Terbaru ada satu member dari team Trainee yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari semua kegiatan yang bersangkutan dengan JKT48, Shaffa Nabila yang menyusul rekan satu generasi yang sudah terlebih dahulu ‘resign’, Pipit Ananda.
Jumlah ini mungkin bisa saja bertambah mengingat betapa beratnya menjalani ‘kehidupan’ di jalur idol seperti JKT48 yang masuk naungan 48 Group.
Apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?
Jalur Idol Yang Berliku, Berbatu dan Berduri
Kalimat diatas mungkin pernah kita dengar. “Berliku, Berbatu, dan Berduri” adalah slogan atau tema yang dibuat oleh JOT kepada audisi JKT48 Generasi 3. Bisa juga diartikan sebagai ‘warning’ kepada mereka bahwasanya jalur idol itu tak mudah untuk dilalui, harus mempunyai tekad, kerja keras dan kemauan yang kuat untuk bisa melewati jalur ini.
Terbukti, sejauh ini saja sudah ada 2 member trainee yang sudah ‘resign’ dengan alasan yang beragam sebelum mereka berdua masuk kedalam team inti atau team utama.
Jalur idol memang berbeda dengan yang lain. Seperti kebanyakan yang ada, menjadi artis atau entertainer lewat jalur ini agak tak disukai oleh kebanyakan kalangan.
Banyak yang bilang bahwa menjadi artis lewat jalur ini sangat ‘memberatkan’ berbeda dengan jalur lain seperti jalur model yang mengandalkan paras cantiknya untuk menarik perhatian masyarakat umum, jalur tarik suara yang mengandalkan kemampuan suara, ataupun ada dengan jalur kontroversi.
Jalur terakhir memang bukan termasuk salah satu jalur untuk menjadikan kebanyakan orang menjadi seorang artis. Namun, dengan banyaknya artis ‘dadakan’ yang populer bisa masuk salah satu kategori. Karena jalur ini tidak mengandalkan kelebihan yang dipunyai namun hanya terjun atau ‘ikut-ikutan’ masuk kedalam suatu kasus selebriti yang sedang hangat dibicarakan, seperti halnya memanfaatkan kasus atau mengumbar aib untuk bisa menjadikan dirinya dikenal oleh umum.
Kembali lagi ke pembicaraan awal, jalur idol ala JKT48 ini seperti halnya anak-anak bersekolah. Dari yang tadinya tidak bisa berbuat apa-apa disini mereka ditempa untuk menjadi bisa dan mau berusaha.
Mulai dari dilatih mahir dalam MC, menari, menyanyi sampai berinteraksi dengan para fans. Tentu, lulusan dari disini dituntut bisa bersaing didalam dunia hiburan yang terbilang ‘kejam’. Semua itu mereka lakukan setiap hari di teater dan juga di event-event yang di adakan oleh manajemennya.
Menjadi seorang idol, tak cuma mengandalkan kemampuan diluar saja. JOT sebagai “guru” yang bertanggung jawab atas kesuksesan muridnya di JKT48 juga menitik beratkan kepada para member untuk melakukan latihan yang super keras.
Terlebih latihan yang diberikan kepada member trainee tidaklah mudah, mereka harus mampu menjadi seperti kakak mereka di Team utama atau bahkan melampauinya. Selain latihan yang berat mereka juga di hadapkan dengan penampilan di Teater yang sama-sama padat, sehingga harus pintar membagi waktu antara aktifitas idol, sekolah dan juga waktu bersama keluarga.
Dengan kondisi yang bisa dibilang memberatkan tersebut, jika tak di sertai keinginan dan juga tekat yang kuat tentu banyak yang tak sanggup untuk berlama-lama berada di JKT48.
Namun bagi sebagian orang, termasuk member JKT48 yang sampai saat ini masih menjadi bagian dari jalur ini adalah sebuah kebanggaan. Mengapa?
Karena tak banyak orang yang mempunyai tekad kuat untuk bisa dan optimis berhasil menaklukan tantangan yang berat ini, dan juga untuk membuktikan bahwa mereka bukanlah pribadi yang lemah.
Balik lagi tentang kehidupan bunga yang tak selalu sama. Bahwa ada bunga mekar dengan sempurna dan ada pula yang gugur sebelum mekar. Kemudian, saya mencoba untuk menghitung berapa banyak bunga yang gugur sebelum mereka mekar. Setelah Shaffa Nabila, akankah ada yang menyusul?
Jawabnya, pasti ada.
Dengan jalur yang sungguh berat ini, tak menutup kemungkinan akan ada yang gugur kembali. Karena tak semua member yang masuk kedalam trainee mempunyai kualitas untuk bersaing. Namun bisa saja, dengan kondisi seperti ini bisa membuat setiap member menunjukkan kemampuannya untuk sanggup menjadi siapa yang terbaik dan bertahan sampai pada akhirnya mekar dengan sempurna pada waktu yang akan datang untuk bisa bersaing di dunia hiburan yang sebenarnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar