WOTA : Istilah ini sebenarnya sama dengan "Otaku"
yaitu penggemar berat subkultur Jepang seperti Manga, Anime, Film,
Game, dsb. Otaku lebih dari sekedar fans. Mereka adalah orang yang
sangat berdedikasi terhadap hobinya. Tidak akan ragu mengorbankan
dirinya ( imej, uang, waktu, dsb ) untuk hobi tersebut, sampai taraf
dimana orang normal akan melihat mereka sebagai Freak / Geek / Nerd. Otaku untuk Idol Grup mempunyai panggilan / sebutan yang berbeda dengan otaku Anime, yaitu Wota.
Dan perlu diketahui bahwa istilah Wota tidak di eksklusif untuk AKB48
dan sister grupnya, tapi kebanyakan fans Idol Grup juga mendapat sebutan
yang sama ( Momusu - Mowota, Johnny's Ent. - Janiwota ).
WOTAGEI : Yaitu sorakan atau gerakan khas Fans Idol Grup saat menonton pertunjukan idolanya. Dapat juga berupa tarian khusus.
CHANT : Salah satu unsur dari Wotagei adalah Chant.
Ini adalah bentuk sorakan fans yang dilakukan para fans idol grup pada
bagian-bagian tertentu lagu ketika menonton pertunjukan idolanya. Chant
bukan hanya milik fans 48 Family saja, tapi sudah lama mengakar di
kalangan fans idol grup sejak pertengahan tahun 90'an, termasuk di
konser Z-1 dan kemudian Hello! Project. Kata-kata Chant yang disorakan
seragam dan ada standarnya. Chant disorakan sewaktu Overture, Intro (
awal lagu ), dan sewaktu tempo lagu melambat. Chant berakhir sebelum
idola mulai bernyanyi. Chant tidak dilakukan untuk lagu bertempo pelan,
sedih, atau balada. Pada lagu yang dimulai secara tiba-tiba seperti
"Heavy Rotation", Chant ditunda hingga Interlude ( bagian instrumental
). Ada beberapa variasi Chant yang dikenal kalangan Fans. Berikut ini
adalah Chant Standar untuk Fans AKB48 dan Sister Grupnya :"Aaaa... Yossa Ikuzo !!. Tiger, Fire, Cyber, Fiber, Diver, Viber, Jya Jya !!" atau dalam pengucapan Jepangnya ( Taiga, Faiya, Saiba, Faiba, Daiba, Baiba, Jya Jya !! )."Yossa Ikuzo !!" yang artinya "Ayo Mulai !!",
yaitu adalah komando untuk memulai sorakan, diikuti pelafalan bahasa
jepang untuk kata-kata bahasa inggris, Tiger, Fire, Cyber, Fiber, Diver,
dan Viber. Alasan kata-kata tersebut dipilih juga tidak diketahui
pasti.Ada pula variasi Chant, yaitu disebut Chant Mix yang menggunakan
kata-kata asli bahasa jepang ( Japanese Mix ) dan Chant Mix dari bahasa
Ainu ( Ainu Mix ), atau campuran dari Standar, Jepang, dan Ainu.
Kata-kata bahasa jepang atau bahasa Ainu yang dipakai merupakan
terjemahan dari Tiger, Fire, Cyber, Fiber, Diver, dan Viber.Bahasa
Jepang yaitu :"Aaa... Mou Iccho Ikuzo !!, Tora, Hi, Jinzou, Seni, Ama, Shindou, Kasen, Tobi, Jyokyo !!"Sedangkan Bahasa Ainu yaitu :"Aaa... Mou Iccho Ikuzo !!, Chape, Ape, Kara, Kina, Rara, Tosuke, Myoohontosuke !!"Ada
berbagai penjelasan tentang asal usul Chant, namun semuanya simpang
siur bagaikan legenda urban. Chant seperti hal nya Wotagei diperkirakan
berawal dari reaksi spontan atau partisipasi penonton di konser idola
Jepang.
OSHIMEN : Oshimen terdiri dari dua kata, yaitu "Oshi" dan "Men".
Oshi yang berarti "Push / Support ( Dukungan )" dan Men yaitu dari kata
Menba ( Member ), Jadi pengertian Oshimen adalah Member yang paling
didukung atau bisa juga dibilang, Member yang paling di idolakan. Dalam
banyak kasus, seorang fans bisa mempunyai banyak member favorit, tapi
pasti ada satu diantara member tersebut yang paling disukai atau tidak
tergantikan, itulah yang disebut dengan istilahKami-Oshi.
OSHIHEN : Yaitu kondisi dimana fans mengganti Oshi
dari satu member ke member yang lainnya. Hal ini sering dianggap kurang
sopan bagi mantan Oshimen fans tersebut, dan bisa juga membuat mantan
Oshimen fans tersebut akan merasa terpukul dan kecewa jika mengetahui
fans tersebut Oshihen.
JIKOSHOUKAI : Self Introduction ( Perkenalan Diri )
dari masing-masing member. Tentunya memiliki sebuah line khusus untuk
introduksi bukanlah sebuah keharusan, tapi jika seorang member mempunyai
Jikoshoukai ciri khas mereka masing-masing, maka akan memberi nilai
lebih dimata para fans.
KENKYUUSEI : Research Student, atau disebut juga
Tim Cadangan. Peran mereka biasanya untuk menggantikan spot member tetap
yang tidak bisa hadir pada hari pertunjukan Theater. Biasanya ada
semacam kecenderungan unik dari para fans untuk Oshihen pada mereka.
Bisa jadi karena mereka melihat member yang populer sudah tidak perlu
lagi di dukung atau sudah bosan, atau karena melihat para Kenkyuusei
inilah yang justru paling aktif berada di Theater, dibanding senior
mereka yang sering berhalangan karena urusan luar.
SENBATSU : Yang artinya pilihan / seleksi. Sebagai
Grup yang mempunyai jumlah member paling banyak, maka terasa perlu untuk
dibuatkan barisan Representatif dari sekian banyak member yang ada.
Mereka inilah yang disebut sebagai Senbatsu. Biasanya mereka
dipilih berdasarkan popularitas dikalangan fans. keuntungan dari member
Senbatsu adalah mereka sering digunakan untuk tampil di PV utama, media (
Majalah, TV Show, Event, dsb ), dan tentu saja kepopularitasan.
SENBATSU SOUSENKYO : Sejak tahun 2009, AKB48 rutin menggelar Senbatsu Sousenkyo (
Pemilu Senbatsu ) setahun sekali yang bertujuan memberi kesempatan bagi
para fans untuk menentukan sendiri member Senbatsu mereka. Caranya
adalah member Vote untuk member favorit mereka, dengan mengumpulkan
tiket vote yang mereka dapat di single tertentu ( biasanya satu single
sebelum Single Sousenkyo ). Tentu saja pembelian Multikopi adalah sah,
dan satu tiket vote dihitung satu suara.
JANKEN SENBATSU : Salah satu ide "Nyeleneh" yang
diciptakan Yasushi Akimoto untuk menentukan Senbatsu AKB48. Caranya
dengan melakukan Janken ( Suit Jepang ). Event khusus akan diadakan
untuk hal ini, berupa sistem turnamen, satu persatu member yang kalah
akan gugur hingga didapat pemenang utama yang nantinya akan mendapat
posisi terdepan.
UNDERGIRLS : Istilah ini dipakai untuk para member
yang posisi popularitasnya dibawah Senbatsu. Biasanya member yang
termasuk disini yang punya Popularity Rank nomor 20 kebawah hingga
sekitar angka 40. Urutan ini tentunya bisa berubah tergantung dari
berapa banyak jumlah Senbatsu yang ditentukan untuk sebuah single.
GOLDEN RULES : Yaitu sejumlah peraturan yang harus
ditaati oleh para member. Peraturan-peraturan tersebut diantaranya :1.
Dilarang Pacaran2. Dilarang berfoto dengan Fans3. Dilarang memention
fans di Jejaring Sosial ( Facebook, Twitter, G+, dsb )4. Dilarang ke
Diskotik dan mabuk-mabukan atau merokok5. Dilarang memakai pakaian yang
mencolok ( Namun disesuaikan tergantung zaman )6. Dilarang memakai Make
Up yang tebal7. Dilarang memberi tanda tangan ke Fans ( Kecuali untuk
Merchandise yang akan dijual di Event tertentu )8. Jika berpergian harus
diawasi atau dikawal oleh Bodyguard atau Orang Tua.9. Harus
mengutamakan Pendidikandan sebagainya....
RENAI KINSHI : Renai Kinshi adalah salah satu
Golden Rules dalam dunia Idol Grup Jepang, dan termasuk yang paling
keras untuk ditaati. Bahkan hanya sebuah foto dengan seorang pria,
apapun status pria tersebut, bisa membuat karir seorang idol itu tamat
seketika akibat kecaman para Wota Garis Keras yang ingin idola mereka
menjaga image pure dan innocent.
STAGE SONG : Lagu yang terdapat di stage masing-masing tim.
UNIT SONG : Lagu Stage yang dinyanyikan oleh
formasi member tertentu ( bukan seluruh tim ), biasanya terdiri dari 1
member populer didampingi oleh 2 sampai 4 member lainnya, dan letaknya
beruntun 4 sampai 5 lagu ditengah setlist stage.
UNIT SHUFFLE : Biasanya hanya dilakukan di
konser-konser besar, dimana unit song yang identik dengan susunan member
tertentu diacak dan diganti formasinya dengan member lain untuk elemen
kejutan.
DAREDEMO DAISUKI : Pengertian dari "Daredemo Daisuki" yaitu "Saya Suka Semuanya". Diterapkan untuk semua member dengan lebih dari satu Oshimen di Grup yang sama.
MINNA DAISUKI : Pengertian dari "Minna Daisuki" yaitu "Saya Suka Semuanya". Sama dengan Daredemo Daisuki, tapi dengan seorang Oshimen.
KAMI7 : Kami yang artinya "Dewa". Istilah
ini diciptakan para fans karena ada beberapa member yang memang Ranking
Popularitasnya tidak pernah tergoyahkan sejak di AKB48. Ketujuh orang
itu adalah Atsuko Maeda, Oshima Yuko, Shinoda Mariko, Tomomi Itano,
Watanabe Mayu, Kojima Haruna, dan Takahashi Minami. Namun dalam
Sousenkyoo terakhir muncul sebuah nama baru yang tiba-tiba merubah
tatanan tradisional 7 besar tersebut, yaitu Kashiwagi Yuki. Sejak saat
itu istilah Kami7 oleh beberapa kalangan mulai banyak dipelesetkan
menjadi Kami8. Akankah Sashihara Rino, Matsui Jurina atau Matsui Rena
sebentar lagi mengubahnya menjadi Kami9 ?? Biar waktu yang memberikan
jawabannya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar